Bab 3 Metode Penelitian

Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa. Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk.

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Kualitas pelayanan adalah kesusaian antara harapan pelanggan (masyarakat) pengguana layanan dengan persepsi pelanggan (masyarakat) atas pelayanan yang diberikan Kantor Pertanahan Kota Gorontalo dengan mengacu pada Kep.MenPan No. 63 Tahun 2003 yang terdiri dari Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan. Dengan menentukan metode (desain) penelitian, sumber data dan lokasi penelitian, jenis data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, metode analisa data. Metode/ Desain Penelitian Seperti disebutkan di atas, bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang humanistik, serta dapat.

Menurut Arikuinto (2002: 19) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihhan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.

Dalam hal ini sepakat dengan Worthen dan Sanders, dimana tujuan dilakukannya evaluasi adalah untuk membuat decisions berdasarkan judgments yang diberikan. Jenkins (Bennett, 2003:5) menegaskan kembali pemikiran dari Gall et al. Serta Worthen dan Sanders dengan menyebutkan: “Educational evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives.” Terkait dengan evaluasi program yang dilakukan oleh peneliti dalam tesis ini, Kiely dan Rea-Dickins memberikan pemahaman yang jelas tentang evaluasi program dalam pembelajaran bahasa. Mereka menyebutkan: 69 “Evaluation is a form of enquiry, ranging from research to systematic approaches to decision-making.

3.4.2 Uji Validitas Keabsahan hasil penelitian merupakan kredibilitas hasil riset dan kekuatan ilmiah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dibahas dengan strategi yang disusun untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas, untuk itu digunakan empat area pengukuran yang spesifik yaitu: (1) Credibility (validitas internal); (2) Tranferabilitas (validitas eksternal); (3) Dependability (ketergantungan); (4) Confirmability (netral) (Lincolm dan Guba, dalam Brockop, D, et, All, 2000). Secara operasional Credibility dapat dicapai dengan teknik member check yaitu pada akhir wawancara setiap bahasan, peneliti mengulangi kembali garis besar hasil wawancara baik secara lisan maupun laporan tertulis kepada responden. Pokemon colosseum for pc download. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperbaiki hasil wawancara bila ada kekeliruan. Transferability (validitas eksternal) kriteria ini dapat dilihat tergantung pembaca hasil penelitian yaitu sampai dimana hasil penelitian digunakan dalam konteks tertentu. Apabila pembaca merasa ada keserasian dengan situasi yang dihadapinya maka penelitian ini memiliki transferability. Dependabillity (derajat ketergantungan) peneliti secara seksama mengikuti semua session yang berkaitan dengan interpretasi data. Semua catatan disimpan untuk rujukan selanjutnya dan refleksi yang akan datang.

Uji Coba Produk • Desain Uji Coba • Subjek Uji Coba • Jenis Data • Instrumen Pengumpulan Data • Teknik Analisis Data 5. Revisi Produk 6. Evaluasi Dan Penyempurnaan 7. Model Hipotetik (Model Akhir Hasil Revisi pada Tahap Pengembangan Model) Tahap III: Tahap Evaluasi/Pengujian Model Tahap IV: Diseminasi (untuk jenjang S2) Kurang lebihnya seperti itulah sub-sub yang ada pada bab 3 suatu penelitian. Berikut ini adalah penjelasan mengenai sub-sub bab di atas.

Adapun penjabaran analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sebagai berikut: 1. Data Reduction (Reduksi data) Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data awal yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama penelitian kualitatif berlangsung.

Selama proses reduksi data berlangsung, tahapan selanjutnya ialah: a. Mengkategorikan data (Coding) ialah upaya memilah-milah setiap satuan data ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan (Moleong, 2011: 288). Interpretasi data ialah pencarian pengertian yang lebih luas tentang data yang telah dianalisis atau dengan kata lain, interpretasi merupakan penjelasan yang terinci tentang arti yang sebenarnya dari data penelitian (Hasan, 2002: 137). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemilihan data yang diperoleh pada saat penelitian mengenai persepsi pemustaka tentang pustakawan, kemudian data tersebut diklasifikasikan dan dipilih secara sederhana. Data Display (Penyajian data) Pada tahap ini, peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang lazim digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk teks naratif. Maksud dari teks naratif ialah peneliti mendeskripsikan informasi yang telah diklasifikasikan sebelumnya mengenai persepsi pemustaka tentang kinerja pustakawan yang kemudian dibentuk simpulan dan selanjutnya simpulan tersebut disajikan dalam bentuk teks naratif.

- Hasil observasi lapangan. - Data-data mengenai informan. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002: 58). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan penelitian, karena pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil 34 tidaknya suatu penelitian. Sehingga dalam pemilihan teknik pengumpulan data harus cermat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.

Setelah wawancara selesai, peneliti dan informan membuat kontrak/janji untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan pertemuan berikutnya. 3.4 Analisa Data dan Uji Validitas 3.4.1 Tehnik Analisa Data Untuk analisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber maka data tersebut diolah dengan langkah-langkah: 1. Data diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah penelitian 2.

Patra Niaga terhadap kinerja fungsi keuangan (Cash Administration) yang dijalankan di perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan penelitian korelasional. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi dimana bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subjek yang diteliti. Penelitian korelasional merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih dimana bertujuan untuk menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti. (Kuncoro (2003, p9) dan (Indriantoro dan Supomo (2002, p26-27).

Posted :